Apa Sih Daddy Issue? Cek Penyebab, Tanda dan Cara Atasinya Pada Anak

Anak mana yang tidak ingin kehadiran sosok ayah di hidupnya? Nyatanya Sobat Vero, peranan ayah memang sangat penting dalam tumbuh kembang anak. Tapi dalam perjalanan pengasuhan, tak jarang anak jadi kekurangan figur ayah.

Entah karena ayah sibuk bekerja atau memang karena sosok ayah benar-benar tidak hadir akibat kondisi ibu yang sebagai single mom. Kondisi tersebut merupakan sesuatu yang kelak memengaruhi tumbuh kembang fisik, emosional, dan sosial anak. Yang jadi cikal bakal penyebab fenomena Daddy Issue, yaitu kondisi anak yang tumbuh jadi seseorang yang insecure, cemburu berlebihan, sangat bergantung pada orang lain, dan posesif.

Apa aja sih penyebab Daddy Issue ini?

Ada beberapa variasi, tetapi umumnya dikaitkan dengan pengalaman masa kecil yang negatif dengan sang ayah. Ada beberapa penyebab umum Daddy issue meliputi:

  • Ayah yang tidak hadir atau tidak terlibat dalam pengasuhan anak. Hal ini dapat terjadi karena berbagai alasan, seperti perceraian, kematian, atau kurangnya komitmen ayah.
  • Ayah yang abusif atau kasar secara fisik, emosional, atau seksual. Pengalaman ini dapat menyebabkan anak merasa takut, tidak aman, dan tidak dicintai.
  • Ayah yang terlalu kritis atau menuntut. Hal ini dapat membuat anak merasa tidak mampu atau tidak berharga. Kerap merasa kerja kerasnya selalu sia-sia.
  • Ayah yang terlalu permisif atau tidak konsisten. Hal ini dapat membuat anak merasa tidak aman dan bingung.

Tanda-tanda Daddy Issue itu apa?

Orang yang mengalami Daddy issue mungkin menunjukkan berbagai tanda dan gejala, baik secara emosional, perilaku, maupun fisik. Beberapa tanda dan gejala yang umum meliputi:

Biasanya orang dengan Daddy Issue punya masalah dengan kepercayaan dan keintiman. Mereka mungkin akan sulit untuk mempercayai orang lain atau menjalin hubungan yang dekat dengan orang tersebut.

Para pemilik Daddy Issue akan bermasalah dengan harga diri dan mungkin terus merasa tidak mampu atau tidak berharga.

Orang dengan Daddy Issue juga biasanya punya perilaku impulsif atau berisiko, seperti seks bebas, penyalahgunaan narkoba, atau mengemudi sembrono.

Masalah kesehatan mental juga jadi salah satu tanda orang dengan Daddy issue, mungkin lebih jauh mereka bisa mengalami gangguan mental, seperti depresi, kecemasan, atau gangguan makan.

Gimana cara mengatasi Daddy Issue?

Daddy issue dapat diatasi dengan terapi atau konseling. Terapis dapat membantu orang dengan Daddy issue untuk memahami akar masalahnya dan mengembangkan keterampilan yang diperlukan untuk membentuk hubungan yang sehat.

Selain terapi, ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mengatasi Daddy issue, antara lain:

  • Belajar untuk menerima diri sendiri.
  • Membangun hubungan yang sehat dengan orang lain agar membantu merasa diri dicintai dan didukung.
  • Memahami penyebab Daddy issue.

Penting untuk diingat bahwa Daddy issue adalah masalah yang dapat diatasi dengan bantuan dan dukungan. Jika Sobat Vero bertemu dengan orang yang memiliki daddy issue dalam dirinya maka jangan jauhi dia, buatlah ia nyaman dan percaya.