Sobat Vero, semua orang pasti pernah hidup dalam kesulitan, lalu merasa hidup tak sebahagia orang lain. Dalam salah satu ceramahnya Ustad Hanan Attaki mengingatkan kita untuk tetap yakin dan percaya kepada Allah SWT. Penyebab Kelemahan manusia saat meragukan Tuhannya.
“Teman-teman sekalian yang dirahmati Allah subhana wa taala yang Semoga selalu dijaga hatinya oleh Allah agar selalu Atsiqoh Billah (berserah kepada Allah SWT) agar selalu percaya dan yakin kepada Allah. Karena kelemahan kita itu berawal saat kita mulai meragukan Allah.” ujar Ustad Hanan Attaki
Ustad Hanan Attaki menjelaskan jika manusia sejatinya selalu membutuhkan Allah dalam setiap dinamika kehidupan, baik saat ditimpa musibah maupun saat mendapat nikmat.
“Kita butuh Allah saat diuji agar kesebaran kita terjaga, pada orang yang tidak ditemani atau tidak bersama Allah, maka dia akan mudah berkeluh kesah, bahkan beputus atas,” kata Ustad Hanan Attaki
Manusia yang merasa bersama Allah, maka Allah akan menghibur dan menenangkan hatinya dengan nikmat iman.
“Ala bidzikrillahi tathmainnul-qulub, Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah ‘berdzikir’, hati menjadi tenteram,” pesan dari ustad Hanan Attaki
Ustad Hanan juga mengingatkan, jika kita bersedih karena suatu hal. Kita perlu ingat bahwa Allah selalu menyertai hamba-Nya. Jadi apapun masalah yang kita hadapi akan terasa ringan karena besarnya kuasa-Nya.
“Jangan bersedih, sesungguhnya Allah bersama kita melalui dukungan dan pertolongan-Nya,” (QS At-Taubah ayat 40).
Ketika kita diberi nikmat, tentunya kita juga harus selalu mengingat Allah ya Sobat Vero, karena nikmat yang diberikan oleh Allah juga bisa merupakan ujian bagi hamba-Nya. Hal itu justru akan menjadi penghalang bagi hamba untuk mengingat Tuhan-Nya disebabkan karena terlalu sibuk dengan nikmat yang diberikan.
“Allah juga bersama hamba-Nya juga ketika dia dalam keadaan diberi nikmat Karena tanpa itu maka seseorang akan jatuh justru kepada dosa-dosa karena dia mendapatkan banyak kenikmatan hidup” pesan Ustad Hanan Attaki
“kalau Allah Subhanahu Wa Ta’ala tidak menjaga dia saat dia diberi nikmat Maka nikmat itu justru menjadi jalan bagi dia untuk terjerumus kepada banyak dosa justru nikmat itulah yang menjadi penghalang bagi dia untuk mengingat Allah karena dia sibuk menikmati hidupnya” Sambung Ustad Hanan Attaki.
Ustad Hanan Attaki mengatakan jika akan lebih mudah bagi seorang hamba yang sedang bersedih hati untuk mengingat Allah.
“Dia akan bangun untuk sholat tahajud mencurahkan isi hatinya kepada Allah” ucap Ustad hanan Attaki.
Namun, jika manusia diberi kenikmatan justru dia akan larut dengan kenikmatan itu. Jika Allah tak bersamanya saat itu maka dia terjebak dalam Istirdraj (bentuk tipu daya dari Allah SWT yang diberikan kepada seseorang yang sering melakukan maksiat dan jarang beribadah, namun hidupnya terus dilimpahi kenikmatan).
“Kalau Allah enggak membersamai seorang hamba ketika dia diberi nikmat sehingga orang yang seperti ini kalau dalam keadaan seperti ini terus menerus dalam jangka waktu yang lama nanti dia akan terjebak ke dalam Istirdraj.” tutup Ustad Hanan Attaki.