Bagas langsung mendatangi Rendi. Bagas ingin buat perhitungan dengan Rendi yang disangkanya telah memperkos dan menganiaya Rohaya. Rendi sangat kesal dengan tuduhan itu. Rendi menghajar Bagas dan bilang kalau dia tidak mungkin melakukan itu pada Rohaya. Bagas tidak percaya. Ia berharap polisi akan segera menangkap Rendi dan memenjarakannya karna sudah menghancurkan hidup Rohaya.
Polisi mendatangi Rendi atas kesaksian Bagas. Polisi juga menemukan tas Rohaya ada di dalam mobil Rendi. Rendi kaget. Polisi pun langsung menangkap Rendi atas tuduhan pemerkosaan dan penganiayaan terhadap Rohaya. Denisa, Helen dan Eva syok melihat itu. Lela juga sangat marah begitu mengetahui kejadian yang menimpa Rohaya. Saat di tempat olah TKP Lela langsung membuat onar. Lela memprovokasi warga yang menyaksikan olah TKP itu agar menghakimi Rendi yang telah memperkosa dan menganiaya anaknya hingga koma. Warga tersulut dan ikut menimpuki Rendi dan juga Denisadengan batu. Situasi jadi kacau karna amukan Lela dan warga. polisi pun langsung mengamankan Rendi dan membawanya kembali ke kantor polisi.
Helen meminta Yudi menjadi pengacara Rendi dan berusaha membebaskan Rendi dari tuduhan. Tapi Yudi tidak bisa berbuat banyak karna ada barang bukti tas Rohaya di dalam mobil Rendi yang memberatkan Rendi sebagai tersangka pemerkosan dan penganiayaan terhadap Rohaya. Satu-satunya yang bisa membebaskan Rendi hanyalah jika Seruni bersedia mencabut tuntutanya terhadap Rendi. Helen juga berpikir satu-satunya yang bisa membujuk Seruni mencabut tuntutannya hanyalah Titan. Maka mereka harus membuat Seruni menerima warisan Titan agar Titan juga segera keluar dari tempat persembunyiannya.
YUDI pun kembali menemui Seruni untuk membujuknya menerima warisan Titan. Tapi SERUNI tetap menolak warisan itu dengan tegas karna tidak mau berurusan dengan keluarga Titan, apalagi Seruni sadar jika dia tidak berhak atas warisan Titan.