Baim yang tau Dea lagi kritis, setuju buat donorin sum-sum tulang belakangnya. Sayangnya, Inka yang mengetahui hal itu langsung cemburu karena Baim lebih perduli ke Maya. Tanpa pikir panjang Inka langsung bilang ke Karina. Otomatis Karina tidak terima dong, dan malah mengunci Baim didalam kamar. Maya yang menunggu kehadiran Baim jadi frustasi apalagi handphone Baim tidak bisa dihubungi.
Maya telon Rafi mau minta tolong Rafi buat anterin dia kerumah Baim. Pas lagi telpon Rafi angkat malahan Rani. Rani yang sudah terhasut Aurel, jadi marah-marah ke Maya. Sementara itu, Wisnu yang melihat Andre sudah pulang bersama Hilda langsung di semprot habis-habisan. Andre komplain dengan sikap Wisnu, Ayahnya itu malah tambah emosi dan hampir menampar Andre. Dikamarnya, Andre bener-bener down dengan sikap Wisnu dan lebih memilih Niko. Hilda tidak suka dan menyuruh Andre harus ambil hati Wisnu supaya masa depan mereka cerah!!
Rafi yang tau Maya menghubunginya, nyusulin Maya ke rumah sakit. Tapi kata Sherly, Maya lagi kerumah Baim. Rafi liat Dea yang lagi tidur sambil peluk boneka. Rafi kaget banget soalnya dia kenal siapa pemilik boneka itu.
Wisnu dan Hilda yang lagi makan dapet kiriman paket. Pas dibuka itu merupakan novel “Sang Pelakor” Jreeng… Hilda langsung syok!!
Maya yang lagi bingung menuju rumah Baim, tiba-tiba dihubungi dokter yang mengabarkan kalau Dea sudah mendapatkan pendonor. Pendonor itu adalah Rafi. Rafi cerita soal masa lalu nya, sewaktu kecil ditolong Ibu Maya dan Maya kecil sewaktu kelaparan di jalan. Rafi benar-benar merasa berhutang budi.
Dokter mengabarkan kalau operasi berjalan lancar dan keadaan Rafi serta Dea masih dalam tahap pemulihan. Sherli dan Maya pun mengucap syukur. Terlebih Maya, dia sangat bersyukur karena anaknya selamat berkat pertolongan Rafi.