Dita dan Dion pun ikut senang melihat kehancuran Ariana lewat Celine yang licik dan juga Ariana yang akhirnya sama Justin. Dita jadi songong dan berdebat dengan klien yang membuat klien memutuskan kontrak. Dita kena semprot diomelin Kusuma tapi Dita sombong bilang kalau dia pemegang saham dan menganggap enteng kehilangan klien. Dita menghardik pengemis yang akhirnya ditegur sama Anjani.
Tak berdiam diri, Galvin membela Ariana dan bilang agar Saka ikhlas dengan keputusan Ariana, Galvin lalu dapat telepon dari Riri yang mengatakan Wijaya kecelakaan. Galvin ke rumah sakit, lalu telepon Niken. Galvin menyumbangkan darah untuk Wijaya tapi tidak cocok.
Galvin juga menelepon Saka untuk meminta tolong donor darah. Galvin telepon Ariana mengabarkan soal Wijaya. Galvin panik hingga menangis karena gak dapat golongan darah. Galvin pergi ke kantor Saka bawa hadiah sekaligus untuk megngucapkan terima kasih karena akhirnya Saka mau donor.
Berlanjut Saka pun memberi konfrontasi Celine yang selalu menyakiti Ariana secara terus menerus. Saka ke kantor Ariana dan menghampiri Ariana yang sedang bersama Anjani. Saka dan Ariana akhirnya ngobrol bareng. Saka kepikiran soal Justin yang kasar dan menyalahkan dirinya sendiri yang telah menyia-nyiakan Ariana.