Oce Permatasari, belakangan ini aktris senior satu ini kerap jadi langganan untuk main di film horor. Mengawali karir di film horor pertamanya di tahun 2013, sejak saat itu dia menjadi langganan bermain di film horor
Bahkan Oce akan kembali bermain film dengan Verona Films dalam film berjudul Bulan Darah yang saat ini sedang dalam tahap reading.
Kira-kira apa saja film yang telah Oce bintangi, apakah Sobat Vero pernah melihat aksi Oce di layar lebar atau justru kalian tak menyadarinya?
Sijjin
Film satu ini berkisah tentang kiriman 5 teror malam. Teror tersebut dikirim oleh Irma yang diperankan Anggika Bolsterli bukan tanpa alasan. Irma berusaha memikat sepupunya, yakni Galang yang diperankan Ibrahim Risyad.
Padahal, Galang sudah memiliki istri dan anak yang sangat ia sayangi. Galang pun sebenarnya tak ada perasaan sama sekali pada Irma dan hanya menganggapnya sebagai sepupu. Namun hal tersebut yang semakin membuat Irma terobsesi ingin jadi perempuan satu-satunya di hidup Galang.
Akhirnya Irma pun memutuskan meminta bantuan dukun agar bisa menikahi Galang. Dukun tersebut menerima kemauan Irma dan mengirim santet kepada istri Galang dalam 5 teror malam yang berdampak pada kematian seluruh keturunan darah dari istri Galang.
Teror pun berupa kesurupan, gangguan-gangguan mistis, bahkan hingga percobaan bunuh diri. Namun, plot twist-nya, tidak hanya menghantui keluarga Galang, ternyata teror tersebut juga menghantui Irma sendiri, di film ini Oce Permatasari berperan sebagai Bu Farah.
Tabu: Mengusik Gerbang Iblis
Film horor lainnya ini bercerita tentang sekelompok remaja yang dipenuhi rasa ingin tahu, namun siapa sangka, rasa ingin tahu mereka justru menghadirkan petaka. Berawal saat Diaz yang diperankan Angga Aldi Yunanda, Keyla yang diperankan Nadya Fricella, Tio yang diperankan Rayn Wijaya, Adis yang diperankan Elina, Muti yang diperankan Agatha Chelsea, dan Mahir yang diperankan Bastian Steel ingin bermalam di hutan Leuweung Hejo.
Namun mereka tak sekadar menginap di hutan terlarang tersebut, karena rasa ingin tahu yang sangat besar, mereka justru melanggar banyak aturan.
Mendadak mereka harus mengalami hal aneh setelah melakukan beragam hal yang dianggap tabu. Awalnya Diaz mendadak hilang dan muncul anak laki-laki misterius. Mereka pun memutuskan untuk pulang dan membawa bocah tersebut.
Ketika anak itu dibawa ke rumah Diaz, Oma yang diperankan Laksmi Notokusumo mempunyai firasat berbeda. Menurutnya ada sesuatu yang buruk akan segera terjadi dan omongan Oma jadi kenyataan. Mereka pun mengalami teror yang tiada henti. Usut punya usut, keenam remaja tersebut telah membuka akses bagi para hantu di Leuweung Hejo yang selama ini terkunci.
Pada film ini Oce Permatasari berperan sebagai Nini. Akankah Diaz dan teman-temannya bisa mengembalikan keadaan seperti sebelumnya?
Rumah Kentang: The Beginning
Film ini bercerita tentang sepasang suami istri, Adrian yang diperankan Christian Sugiono dan Sofie yang diperankan Luna Maya, mereka mendapat tantangan untuk menulis novel horor berdasarkan pengalaman pribadi.
Adrian adalah penulis novel horor, sementara Sofie merupakan ilustrator untuk novel suaminya. Demi mendapatkan ide, mereka pun pergi ke rumah yang jauh dari keramaian.
Akhirnya mereka memutuskan untuk pergi ke rumah yang dahulunya milik orang tua Sofie di Bandung. Mereka pun tidak lupa membawa ketiga anak mereka, yakni, Nina, Nala, dan Bayu.
Sesampai di rumah tersebut, gangguan demi gangguan pun mulai muncul. Mulai dari tangisan anak-anak yang tak terlihat, bau kentang yang menyengat, hingga Nina tiba-tiba menghilang tanpa jejak. Oce Permatasari pada film ini berperan sebagai Bu Darti.
Panggonan Wingit
Film yang bercerita tentang kakak beradik bernama Raina yang diperankan Luna Maya dan Fey yang diperankan Bianca Hello, mereka memutuskan pindah dari Jakarta dan pindah ke Semarang untuk mengelola hotel.
Hotel tersebut merupakan warisan dari kakek dan nenek mereka, yaitu Garinto yang diperankan Budi Ros dan Nenek Suktini yang diperankan Oce Permatasari. Sebagai bentuk penghormatan, kepada kakek dan neneknya, mereka sepakat untuk mengelola hotel tersebut.
Hotel tersebut bernama Ambar Mangun, yang ternyata mengelola hotel tersebut tidak mudah. Terdapat peraturan yang harus ditaati dan memang sudah ditetapkan oleh kakek dan neneknya, yaitu melarang keras masuk ke lantai 3.
Tidak ada alasan khusus kenapa larangan itu dibuat, namun suatu malam ada suara tangisan misterius yang berasal dari lantai 3, Raina yang penasaran memutuskan untuk menyelidikinya.
Raina nekat melanggar aturan yang sudah ditetapkan dan masuk ke salah satu kamar tanpa nomor di lantai 3. Saat berada di sana ia melihat sosok wanita tua dengan kulit pucat. Sosok wanita tua itu pun mengucapkan kata-kata misterius, “Telung dino, tengah wengi,” yang berarti “Tiga hari, tengah malam.”
Usai kejadian itu, Raina menyadari nyawanya tengah terancam karena telah memasuki area terlarang, yaitu panggonan wingit atau tempat angker. Kakek Garinto, Nenek Suktini, dan Fey berusaha untuk menemukan cara agar Raina terhindar dari bahaya.
Apakah mereka akan berhasil mengungkap misteri di balik kamar tanpa nomor yang kelam tersebut? dan membebaskan Raina dari bahaya yang mengancam nyawanya?
Janin Iblis Neraka
Film ini berkisah tentang pasangan muda Randika yang diperankan Samuel Rizal dan Ranti yang diperankan Aliyah Faizah.
Setelah menabung cukup lama, mereka akhirnya membeli rumah baru dan tinggal bersama. Awalnya tak ada yang aneh, namun, lama kelamaan keduanya mendapatkan teror mengerikan.
Lebih parahnya, Randika dan Ranti kerap menyaksikan berbagai kejadian aneh. Bahkan tempat tinggal mereka bisa membawa kesialan rumah tangganya, hingga memicu keretakan.
Awalnya Ranti kerap mengalami mimpi buruk di malam hari. Bukan tanpa alasan, mimpi tersebut bahkan jadi pertanda peristiwa yang akan datang.
Tak sampai di situ, kemunculan hal aneh seperti seekor kucing hitam hingga sosok misterius membuat suasana rumah semakin mencekam. Kejadian aneh semakin menggila saat Randika harus dinas keluar kota dan meninggalkan Ranti sendirian di rumah, selama tiga bulan.
Saat kembali Randika kaget dengan kehamilan istrinya, ternyata itu ulah makhluk gaib yang menghuni rumahnya, mereka berusaha mendapatkan keturunan dari rahimnya dan menghancurkan rumah tangga Ranti dan Randika. Untuk film ini Oce Permatasari berperan sebagai Mbok Darmi.