Segera Ubah! 5 Dampak Serius Saat Keseringan Tidur Ketika Berpuasa

Memang tidur merupakan kebutuhan dasar manusia, termasuk saat menjalankan ibadah puasa, bahkan tidurnya orang berpuasa dianggap sebagai ibadah, tapi jika keseringan tidur juga tidak baik ya Sobat Vero!

Tidur yang cukup dapat membantu tubuh beristirahat dan memulihkan energi. Namun, keseringan tidur saat puasa justru dapat membawa dampak negatif bagi kesehatan dan ibadah. Agar kalian tidak keseringan tidur saat puasa dan terganggu ibadanya, bisa pelajari beberapa dampak jika keseringan tidur saat puasa!

Mengganggu metabolisme tubuh

Tidur berlebihan dapat memperlambat metabolisme tubuh, sehingga energi yang dibakar lebih sedikit. Hal ini dapat menyebabkan kelelahan dan penurunan konsentrasi saat beraktivitas. Jadi puasa bukannya semakin banyak beribadah justru jadi bermalas-malasan gara-gara kelelahan.

Meningkatkan risiko depresi

Kurangnya aktivitas fisik dan paparan sinar matahari akibat tidur berlebihan dapat meningkatkan risiko depresi. Hal ini dapat ditandai dengan perasaan sedih, cemas, dan kehilangan minat terhadap aktivitas yang disukai.

Mengganggu pola tidur malam

Tidur berlebihan di siang hari dapat mengganggu pola tidur malam, sehingga kesulitan tidur di malam hari dan berakhir begadang semalaman. Padahal begadang tidak baik bagi tubuh, bisa membuat fungsi otak terganggu, sehingga lebih sering mengantuk, mudah lupa, dan sulit berkonsentrasi.

Hal ini juga menyebabkan kelelahan dan mengantuk di siang harinya, sehingga mengganggu aktivitas terutama saat ingin beribadah.

Meningkatkan risiko dehidrasi

Saat tidur, tubuh kehilangan air melalui pernapasan dan keringat. Tidur berlebihan dapat meningkatkan risiko dehidrasi, terutama saat cuaca panas. Dehidrasi dapat menyebabkan kelelahan, sakit kepala, dan pusing. Puasa pun jadi lebih berat karena akan mudah haus!

Mengganggu kekhusyu’an ibadah

Tidur berlebihan dapat membuat tubuh terasa lemas dan mengantuk saat beribadah. Hal ini dapat mengganggu kekhusyu’an dalam menjalankan ibadah puasa, seperti salat Tarawih dan tadarus Al-Qur’an. Yang seharusnya pada bulan Ramadhan lebih banyak melakukan ibadah dan memperbanyak pahala jadi terganggu karena mengantuk dan lemas.

Tips mengatasi keseringan tidur saat puasa:

  • Menjaga pola tidur yang teratur. Tidurlah 7-8 jam setiap malam dan bangunlah di waktu yang sama setiap hari.
  • Melakukan aktivitas fisik yang ringan. Olahraga ringan selama 30 menit setiap hari dapat membantu meningkatkan metabolisme tubuh dan mengurangi rasa kantuk.
  • Menjaga asupan air putih yang cukup. Minumlah air putih minimal 8 gelas per hari untuk menghindari dehidrasi.
  • Mengkonsumsi makanan yang bergizi. Pastikan asupan makanan saat sahur dan buka puasa mengandung karbohidrat kompleks, protein, dan vitamin yang cukup.
  • Menghindari tidur siang yang berlebihan. Batasi waktu tidur siang maksimal 30 menit.

Dengan memahami dampak dan tips-tips di atas, diharapkan Sobat Vero dapat menjaga pola tidur yang sehat selama berpuasa, sehingga ibadah di bulan Ramadhan mampu dijalankan dengan optimal dan tubuh pun tetap terjaga kesehatannya.