“Perjanjian Dua Surga” Segera Difilmkan Oleh Verona Films, Oka Aurora: Ini Film Poligami Berbeda!

Verona Films, ekspansi dari rumah produksi Verona Pictures yang sudah dikenal di dunia pertelevisian sejak 14 tahun lalu, telah diketahui akan memproduksi 5 buah film dengan berbagai genre di tahun 2024.

Selain genre horor dan romansa yang banyak diminati penonton film Indonesia, di acara press conference yang diselenggarakan di Senovarti pada 7 Maret 2024 lalu, Verona Films juga mengumumkan akan menggarap sebuah film bergenre religi yang berjudul “Perjanjian Dua Surga.”

Verona Films Gaet Findo Purwono dan Oka Aurora untuk Garap Film Religi “Perjanjian Dua Surga”

“Perjanjian Dua Surga” merupakan adaptasi dari novel karya Dianobi yang sukses dibaca lebih dari 4 juta pembaca di Wattpad. Cerita yang membahas isu poligami ini juga populer di aplikasi TikTok hingga mendapat lebih dari 40 juta views.

Untuk membuktikan komitmennya menghadirkan karya-karya berkualitas di industri perfilman Indonesia, Verona Films menggaet salah satu sineas terbaik tanah air yaitu Findo Purwono yang sukses dengan filmnya yang berjudul “Ayah, Mengapa Aku Berbeda?” untuk menyutradarai film “Perjanjian Dua Surga.”

Saat ditemui di acara press conference Verona Films, Findo Purwono menceritakan alasan kenapa dia mau menerima tawaran Verona Films untuk menyutradarai film tersebut.

“Saya sudah lama tidak mendapat film religi. Jadi, saat mendapat judul ini, saya senang sekali. Apalagi novel ini viral di Wattpad dan mencapai jutaan tayangan di TikTok,” ungkap Findo Purwono dengan wajah sumringah.

Selain bekerja sama dengan sineas terbaik tanah air, Verona Films juga menggandeng salah satu penulis skenario terhebat di industri film Indonesia yaitu Oka Aurora yang dikenal melalui serial dan film “Layangan Putus” untuk menulis skenario film “Perjanjian Dua Surga.”

Saat menghadiri acara press conference Verona Films, Oka Aurora bercerita tentang tantangan yang dia hadapi saat menulis skenario film adaptasi tersebut.

“Karena ini jenis film poligami yang berbeda. Bedanya begini, biasanya kalau poligami salah satu atau dua pihak tidak menginginkan pernikahan itu. Tapi, di sini ketiga karakter yang ada tidak menginginkan penikahan itu. Bagaimana mereka melanjutkan pernikahan itu dengan dilema masing-masing dan dengan konflik batin masing-masing, itulah yang jadi tantangan saya,” ucap Oka Aurora.

Saat ditanya apakah cerita film “Perjanjian Dua Surga” akan menguras perasaan dan membekas di hati penonton, Oka Aurora berharap karyanya kali ini akan sama dan bahkan lebih sukses dari karya-karyanya yang sebelumnya. Karena film “Perjanjian Dua Surga” ini akan menyuguhkan point of view dari dua perempuan yang sama-sama tahu bahwa mereka berada di posisi yang salah, tapi mereka juga tidak bisa keluar dari perjanjian itu. Sementara, kalau mereka melanggar perjanjian itu, akan ada banyak pihak yang tersakiti. Hal ini tentunya membuat cerita film “Perjanjian Dua Surga” jadi lebih menarik dari film religi sejenis.

Dengan duet Findo Purwono dan Oka Aurora, Verona Films berharap film “Perjanjian Dua Surga” akan mampu menarik potensi penonton yang besar, dan membuktikan inovasi Verona Films untuk membangun pasar film yang beragam dan inklusif melalui diversifikasi genre dan tema film yang diproduksinya.