Eksperimen Zombi di Tahun 1928

Beberapa waktu lalu gue pernah membahas Creepy Pasta tentang The Russian Sleep Experiment yaitu eksperimen yang dilakukan untuk meningkatkan produktivitas tentara Uni Sovyet dengan cara nggak tidur selama 30 hari. Ternyata, ada satu lagi Creepy Pasta tentang eksperimen yang dilakukan Uni Sovyet dan sama mengerikannya dengan “eksperimen nggak tidur sebulan” itu. Seperti apa eksperimennya? Sini, gue ceritain!

Jadi, pada tanggal 21 September 1928, Uni Sovyet melakukan sebuah eksperimen ilmiah bersama beberapa ilmuwan terbaik di negara tersebut. Mereka ingin menghidupkan kembali tubuh manusia yang sudah mati. Jika percobaan ini berhasil, maka Uni Sovyet akan mempunyai pasukan mayat hidup alias pasukan zombi yang nggak terkalahkan. Serem, ya?

Sebagai subjek eksperimen tersebut, Uni Sovyet menggunakan enam orang tunawisma dengan alasan keberadaan mereka nggak akan disadari oleh siapa pun jika mereka menghilang. Keenam tunawisma tersebut lalu dijanjikan akan diberikan makanan dan tempat tinggal selama sebulan sebagai imbalan atas tes sederhana yang akan mereka jalani. Tanpa pikir panjang, keenam tunawisma itu pun setuju untuk ikut serta dalam eksperimen rahasia itu. Siapa sih yang nggak mau dikasih makan dan tempat tinggal gratis selama sebulan?

Keenam subjek tersebut kemudian ditempatkan di dalam ruangan terkunci yang berisi fasilitas yang cukup lengkap seperti tempat tidur, meja, dan kursi. Tapi, setelah berada di dalam ruangan terkunci itu, mereka ternyata hanya diberi sedikit makanan dan sedikit air. Lalu, ruangan terkunci itu juga berisi gas yang akan membuat orang yang menghirupnya jadi kehilangan keinginan untuk hidup. Bisa dibilang, keenam subjek eksperimen tersebut secara nggak langsung dibuat kelaparan dan depresi dengan tujuan agar mereka segera mati.

Setelah tujuh hari berlalu, lima orang subjek ternyata kondisinya masih cukup sehat. Namun, subjek keenam yang merupakan seorang pria tua, kehilangan sebagian besar berat badannya dan menjadi gila. Pria tua itu duduk di sudut ruangan sambil menatap tajam kelima subjek lainnya, sementara mulutnya menggumamkan sesuatu dalam bahasa yang nggak jelas. Kondisi mental pria tua itu pun jadi mempengaruhi para subjek yang lain hingga membuat mereka semua ikut menjadi depresi. 

Melihat kondisi para subjek yang semakin buruk, para ilmuwan kemudian menaruh bangkai hewan di dalam ruangan tempat keenam subjek berada. Para ilmuwan itu ingin tahu apa yang akan keenam subjek lakukan terhadap bangkai hewan tersebut. Salah satu subjek perempuan ternyata menyentuh bangkai hewan itu, dan akibatnya dia jadi jatuh sakit hingga akhirnya meninggal dunia. Kelima subjek lainnya kemudian ketularan virus yang berasal dari mayat si subjek perempuan. Mereka semua mengalami dehidrasi parah hingga sekarat. Satu per satu subjek pun akhirnya meninggal dunia.

Ketika subjek terakhir meninggal dunia, para ilmuwan pun memulai eksperimen mengerikan mereka. Setelah beberapa kali percobaan, para ilmuwan akhirnya berhasil menghidupkan kembali mayat keenam subjek tersebut. Sayangnya, keenam mayat hidup tersebut nggak mau menuruti perintah para ilmuwan. Mereka malah membunuh dan memakan tubuh para ilmuwan tersebut.

Sebulan kemudian, para pejabat militer Uni Sovyet dikirim ke tempat eksperimen dengan mengenakan pakaian pelindung. Di sana mereka menemukan seluruh ilmuwan sudah mati terbunuh dengan kondisi yang mengenaskan. Sementara keenam mayat hidup tersebut nggak diketahui di mana keberadaannya sampai sekarang.

Untungnya, eksperimen mengerikan ini hanya creepy pasta alias cerita yang ramai dibicarakan di internet tapi belum terbukti kebenarannya. 

Tapi, seandainya eksperimen menghidupkan mayat ini benar-benar ada, apa yang akan Sobat Vero lakukan? Setuju, atau menolak? Komen, yuk!