6 Rekomendasi Jajanan Halal Khas Korea di Musim Dingin

Seperti yang kita tahu di Korea masih masuk musim dingin dan bahkan akhir-akhir ini sedang sering turun salju. Jika kalian ada rencana ke Korea di musim dingin, ada beberapa jajanan halal yang Sobat Vero bisa coba di sana atau buat sendiri dengan bahan-bahan di sana juga bisa!

Dakkochi

Jajanan satu ini akan cukup banyak kalian temui di pinggir jalan, sate ayam khas Korea Selatan ini memang salah satu camilan andalan saat musim dingin.

Proses pembuatannya dengan memotong daging ayam lalu ditusuk dengan lidi yang cukup besar lalu direndam dengan beberapa campuran bumbu. Ada bawang bombay, merica bubuk, brown sugar dan juga jahe.

Bedanya sate di Indonesia dengan sate Korea adalah dalam penggunakan pir sebagai campuran bumbunya. Pir yang digunakan merupakan pir Asia yang berukuran besar. Jika dibandingkan dengan pir dari negara Barat, pir ini lebih banyak punya kandungan air.

Pir yang manis memang menentukan rasa dari sate tersebut. Untuk dakkochi biasanya pir akan dihaluskan untuk proses pembuatan bumbu saus sebagai pemanis. Selain itu buah pir juga mengandung vitamin C yang kaya serat.

Marinasi dengan bumbu pir ini dilakukan sekitar 45 menit dan disimpan dalam kulkas. Lalu sate dibakar hingga kecokelatan.

Sajikan sebagai camilan dan bisa dinikmati bersama dengan nasi hangat bersama bumbu gochujang.

Gyeran Bbang

Camilan lainnya yang cocok kalian santap saat musim dingin adalah gyeran bbang dalam bahasa Korea artinya roti telur. Gyeran berarti telur dan bbang berarti roti.

Kuliner ini memang hanya terbuat dari bahan dasar roti dan telur. Kedua bahan itu  bukan seperti french toast yang mencelupkan roti ke dalam kocokan telur dan dipanggang, tapi dibuat dengan cara meletakkan telur mentah tepat di atas adonan roti yang masih belum dipanggang, setelah telur diletakkan di atas adonan roti tersebut, baru adonan yang dicetak kemudian dipanggang hingga matang.

Rasanya akan ada perpaduan manis dan gurih karena adonan roti yang manis tercampur dengan gurihnya telur.

Gyera bbang diduga pertama kali muncul pada tahun 1984 dan pertama kali dijual di gerai yang ada di belakang Universitas Inha di kawasan Incheon. Masyarakat sekitar menduga, camilan tersebut lahir karena mahasiswa tidak sempat sarapan atau makan siang jadi akhirnya membeli gyrean bbang di belakang kampus sebagai gantinya.

Camilan ini memang paling nikmat dinikmati saat musim dingin dan saat benar-benar baru matang dari panggangan.

Gungoguma atau ubi panggang

Camilan satu ini cukup sederhana, mirip dengan ubi bakar cilembu kalau di Indonesia. Gungoguma alias ubi panggang ini memang banyak sekali dijual di pinggir jalan saat musim dingin.

Makanan ini juga disukai semua usia, tetapi lebih banyak orang Korea yang lebih tua menyukai camilan ini. Goguma paling nikmat saat dimakan langsung usai keluar dari oven. Aroma manis dari ubi sangat khas pada musim dingin.

Bungeoppang atau Ingeoppang

Camilan lainnya yang juga sangat khas di Korea ini dibuat dari tepung dengan cara dipanggang seperti wafel, dengan menggunakan cetakan berbentuk ikan mas.

Cita rasanya manis dan dalam adonannya biasa berisi custard susu atau adonan pasta kacang merah. Namun bungeoppang memiliki tekstur renyah di luar dengan sedikit rasa gurih.

Bungeoppang biasanya dinikmati saat masih panas atau hangat. perbedaan bungeoppang dengan ingeoppang, menurut banyak warga setempat adalah dari ukuran, ingeoppang berukuran lebih besar dan memanjang, sementara bungeoppang lebih bulat.

Bahan ingeoppang terbuat dari adonan beras ketan, minyak, dan mentega, sehingga teksturnya lebih berminyak. Soal kalori, satu bungeonppang mengandung sekitar 100-130 kalori, sementara satu ingeoppang sekitar 140-180 kalori.

Sundubu Jjigae (Sup Tahu)

Santapan lainnya yang sangat cocok untuk dikonsumsi ketika musim dingin di Korea adalah sundubu jjigae. Makanan ini diciptakan agar orang bisa menyantapnya dengan mudah karena hanya terbuat dari tofu alias tahu.

Sundubu jjigae selain tofu atau tahu tentu ada bahan lain, tapi tak sebanyak isian dalam budae jjigae. Bahan lain yang biasa dimasukkan dalam sundubu jjigae adalah telur, daun bawang, dan ada juga yang menambahkan seafood ke dalamnya. Sekalipun sundubu jjigae punya rasa yang lebih sederhana, tapi rasa hangatnya mampu membuat tubuh nyaman di musim dingin.

Kal-Guksu (Sup mie potong)

Kalguksu jadi salah satu street food khas Korea yang disajiakan ketika musim dingin, yang terdiri dari mie potong dengan siraman kuah kaldu gurih. Kuah kaldunya menggunakan beragam jenis protein, seperti ayam, sapi, atau kerang.

Sup ini merupakan mie yang dibuat dengan tangan, dan mienya terbuat dari tepung gandum, dan adonan mie Kalguksu ini dipotong dengan pisau. Untuk kuahnya menggunakan air rebusan ayam. Namun ada juga Haemul Kalguksu yang menggunakan air rebusan ikan anchovy, lalu ada juga yang menggunakan kerang sebagai bahan utama pembuat kaldu.

Selain mie dan kaldu, Kalguksu juga biasa disajikan dengan potongan daging di atasnya untuk melengkapi hidangan. Rasanya segar dan ringan serta mampu menghangatkan tubuh saat musim dingin.