Bukan Rokok Tapi Mendam Marah, Ini Penyebab TBC Kata Ustad Danu

Pernahkah Sobat Vero menderita TBC atau Tuberkulosis? Mungkin juga ada orang terdekat yang memiliki sakit TBC? Jika umumnya disebabkan dari asap rokok yang masuk ke paru-paru, menurut Ustad Danu ada hal lain yang bisa menyebabkan seseorang terserang penyakit TBC.

Menurut Ustad Danu karena tidak setiap perokok atau yang menghirup asap rokok alias perokok pasif bisa terserang TBC, ada juga yang merokok tapi tidak TBC. Jadi sebenarnya jika Ustad Danu amati, TBC itu berhubungan dengan marah yang sudah sampai di dada. “Marah ada urutannya di sini tersinggung kemudian sudah disimpan marahnya nanti mau diluapkan itu ditenggorokkan dikeluarkan…,” ungkap Ustad Danu “…tersinggung di sini nanti yang sakit daerah ulu hati kalau sudah tersinggung kemudian marah disimpan belum mau dikeluarkan itu tersimpan di dada nah TBC itu adalah marah yang disimpan dari tersinggung yang disimpan,” tambahnya

Orang penderita TBC biasa mengumpulkan amarah dan biasa orangnya punya sifat cenderung pendiam, tidak banyak ngomong.

Jika penderita TBC sejak muda biasanya dia kerap menyimpan marah pada orang tuanya, tapi jika marahnya sudah hilang penyakitnya pun bisa ikut hilang. Tapi kalau dia masih menyimpan marah apalagi menyimpan dendam dengan orang tuanya itu biasanya baru muncul penyakit tersebut apalagi jika seorang muslim yang sudah marah atau menyimpan marah itu tidak mau mohon ampun kepada Allah SWT maka akan tetap menjadi catatan dosa di hadapan Allah SWT.

Selain itu semakin lama seseorang marah dengan orang tuanya, atau juga dengan pasangannya, lalu mudah sekali tersinggung, mudah jengkel dan marah, lambat laun itu bisa memicu penyakit yang lebih serius seperti kanker paru-paru.

Marah yang disimpan dan dilakukan terus-menerus maka jin akan masuk terus-menerus, dan secara otomatis saat marahnya tertahan di dada, jin pun akan bertahan di dada yang akan dikeluarkan oleh Allah SWT disesuaikan dengan iman orang tersebut beserta amal salehnya.

Menurut Ustad Danu jika imannya kurang atau pas-pasan bisa saja karena dosanya terlampau besar, maka dimunculkanlah TBC, tapi kalau marahnya masih biasa kemudian imannya tidak kuat, TBC tidak sampai dimunculkan oleh Allah SWT, tapi nanti akan dimunculkan jika dosanya sudah cukup besar.

Untuk itu Ustad Danu menyarankan daripada dosanya berlarut lebih baik belajar membenahi akhlak, terutama bagi para penderita TBC, jangan mudah tersinggung baik bicara dengan orang tua atau pasangan. Bicara pun dengan kalimat yang baik.

Ustad Danu juga mengungkapkan bahwa kita perlu senantiasa meningkatkan iman dan ketakwaan kepada Allah SWT, agar diberi kesembuhan.