Menangkal Serangan Santet dan Pelet Ala Om Hao, Harus Puasa 24 Jam?

Pernah gak sih Sobat Vero melihat atau bahkan merasakan serangan dari ilmu hitam seperti santet atau pelet? Rupanya ada cara yang mampu menangkal serangan-serangan ilmu hitam tersebut menurut Om Hao.

Seperti yang Om Hao jelaskan dalam channel YouTube Kisah Tanah Jawa, ia memaparkan ada beberapa cara untuk mencegah dan menyembuhkan serangan ilmu hitam.

Cara cegah serangan ilmu hitam

Menurut Om Hao pertolongan pertama sebelum seseorang yang memiliki indikasi terkena santet atau pelet dideteksi secara fisik lebih dalam, biasanya akan diberikan air doa, “karena dalam penelitian ketika air itu didoakan maka sudut dari molekulnya itu akan berubah itu sehingga pergerakan molekulnya semakin aktif sehingga itu bisa nanti melancarkan peredaran darah,” jelas Om Hao

Kedua bisa dengan hitungan weton untuk menyembuhkan. Korban santet atau pelet harus dideteksi awal secara fisik, bertemu langsung baru setelah itu bisa secara jarak jauh.

Barulah hitungan wetonnya digunakan untuk bisa dilakukan orang awam, karena deteksi fisik hanya bisa dilakukan oleh praktisi-praktisi tertentu.

Jika sudah tahu weton yang dimiliki, maka bisa lakukan tirakat waktu malam weton.  Misalnya weton orang tersebut Jumat Kliwon jadi malam Sabtu Legi melakukan tirakat dimulai jam 23.00 WIB sampai jam 02.00 WIB dini hari.

Kalau muslim bisa dengan berdzikir dan sholat malam, jangan tidur sore apalagi saat Maghrib. Lalu cara selanjutnya dengan puasa weton, ada Kamis Wage, Jumat Kliwon dan Sabtu Legi maka ada hari diapit, jadi puasanya di Kamis Wage dan Sabtu Legi, maka saat Jumat Kliwon (yang diapit) tidak berpuasa tapi tirakat tidak boleh ke mana-mana kecuali mendesak atau pergi bersekolah dan bekerja.

Sebelum melakukan puasa, pada hari Rabu perlu mandi besar secara bersih, lalu pada Sabtu Legi malam lakukan kenduri kecil-kecilan atau seperti mengadakan syukuran contohnya meneraktir teman, atau keluarga.

Jika yang tadi adalah puasa Apit Weton, maka ada juga Ngebleng yaitu puasa 24 jam non-stop dan puasa Mutih, semua bisa dilakukan untuk usaha menangkal serangan santet dan pelet.

Selanjutnya jika sudah terjadi kiriman santet atau pelet, maka waktunya melakukan pembersihan atau ruwatan. Pembersihan bisa dilakukan dengan metode bermacam-macam salah satunya menggunakan metode media air atau tumbuhan tertentu.

Pemindahannya misal dengan kapur, air dari tempat ibadah ataupun beras ketan kunyit dan macam-macam, paling sering tanaman yang digunakan adalah daun kelor atau pandan. Tergantung dengan kasus ilmu hitamnya apa, baru bisa disesuaikan metode yang akan digunakan untuk pembersihan.

Penanganan untuk masalah orang yang terkena santet gara-gara keturunan, misalnya orang tua dahulu pernah nyantet orang, terus akhirnya dia yang kena santet, proses penyembuhannya akan lebih sulit karena itu sudah jadi Karma negative.

“Jadi kita terkadang hanya boleh mendoakan tapi tidak boleh ikut campur,” tutur Om Hao. Ada juga beberapa tanaman-tanaman yang bisa menangkal ilmu hitam salah satunya adalah bambu kuning, cemara perak, bambu hoki, daun kelor, pandan, atau benda yang bisa digunakan untuk memancarkan vibrasi positif dan bisa menghalangi serangan-serangan ilmu hitam.