Lagi dan lagi kasus pelecehan seksual terjadi di Indonesia. Seorang pengurus Badan Eksekutif Mahasiswa atau BEM di Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) diduga melakukanpelecehan seksual terhadap juniornya yang merupakanmahasiswa baru di kampus tersebut.
Kasus ini diketahui karena unggahan akun media sosial X, @laavanyaisvara, dengan dua buah tangkapan layarpercakapan yang sempat diunggah akun @UNYmfs.
Tangkapan layar tersebut berisikan percakapan dua orang (pengurus BEM dan seorang mahasiswa baru) via WhatsApp. Mahasiswa baru (Maba) tersebut mengaku kalau selama inidirinya tidak berani membuka suara lantaran diancam sang pengurus BEM. Walaupun tidak berani menguak identitaskakak tingkatnya, namun Maba tersebut beranimencantumkan nomor induk sang pengurus BEM hinggamengarah ke sosok inisial MF yang merupakan anggota BEM FMIPA UNY angkatan 2023.
Beredarnya berita tersebut membuat Doni Setyawan, selakuKetua BEM FMIPA UNY 2023, pun ikut turun tangan. Iamembenarkan bahwa MF merupakan salah satu anggotanya. Namun, ia belum bisa memastikan kebenaran dari unggahanyang viral tersebut.
Doni sendiri menyampaikan bahwa pihaknya akanberkoordinasi melalui jajaran BEM serta pihak kampus. Namun di sisi lain, MF sendiri tidak mengakui ataumembantah melakukan tindak kekerasan seksual terhadapmahasiswa baru.
“Saya izin klarifikasi, di sini saya tidak melakukan kekerasanseksual dan tidak pernah melakukan kekerasan seksualapapun itu, pada siapapun. Saya merasa terancam dari orang-orang yang tidak memahami ataupun yang tidak memikirkandulu terhadap berita (unggahan) yang tersebar ini, Saya siapmenempuh jalur hukum, dan pada orang yang melakukantuduhan tersebut saya minta itikad baiknya karena ini telahmencoreng nama baik saya karena ini telah menyebar kemana-mana,” ucap MF.
Kalau menurut Sobat Vero bagaimana nih, apa kalian yakinMF pelakunya atau justru berita tersebut hanya hoax?