Bintang Emon Kritik Kuasa Hukum Pasangan Prewedding Yang Akan Tuntut Petugas Gunung Bromo

Sobat Vero kasus kebakaran kawasan Gunung Bromo padam sejak Kamis, 14 September 2023. Total luas lahan vegetasi terbakar mencapai 504 hektar dan tersebar di empat wilayah kabupaten yakni, Malang, Probolinggo, Pasuruan dan Lumajang.  Hingga saat ini, Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) sudah mengeluarkan Rp200 juta lebih dana pemadaman kebakaran di dalam kawasan Gunung Bromo.

Selain ratusan juta untuk memadamkan kebakaran di kawasan Bromo, kebakaran lahan akibat pembakaran flare oleh sekelompok orang di padang Savana Gunung Bromo itu juga berimbas langsung pada penutupan seluruh aktivitas wisata dan kegiatan warga sekitar.

Kuasa hukum pasangan prewedding yang menyebabkan kebakaran di Gunung Bromo malah menuntut balik petugas. Alasan mereka menuntutyaitu ,

1. Tidak ada yang menerangkan apa saja larangan yang tidak boleh dilakukan disana
2. Tidak ada rambu-rambu larangan mana tempat sakral, mana jalur yang boleh dilalui dan tidak lalui.

Menurut Mustaji kuasa hukum nya mengatakan bahwa di dalam kawaan konservasi wisata tersebut tidak ada guide yang mengarahkan para pengunjung yang datang . Oleh karena itu pihaknya akan menuntut balik pihak Balai Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) sesuai regulasi hukum yang berlaku.

Sang pengacara meminta agar penegak hukum juga memeriksa pengelola TNBTS atas kebakaran di Gunung Bromo. Pasalnya Mustaji menilai kebakarang yang terjadi di Gunung Bromo juga di akibatkan kelalaian dari pengelola.

Hal ini sontak memicu beragam komentar dari masyarakat hingga artis Tanah Air. Salah satunya yaitu Bintang Emon, komika yang selama ini memang dikenal kritis dalam menanggapi berbagai masalah viral .

Seperti biasa, sang komika Bintang Emon menyampaikan pendapatnya lewat unggahan Instagram pribadinya. Ia menyinggung soal logika dasar yang harus dimiliki oleh setiap manusia.

Sobat Vero sebenarnya kritik apa yang di ucapkan Bintang Emon terhadap Kuasa Hukum tersebut?

Bintang Emon merespon bahwa tak sepantasnya mereka menyalahkan petugas. Sebab petugas Gunung Bormo adalah orang-orang yang telah susah payah membantu memadamkan api.

Ia menyinggung soal logika dasar yang harus dimiliki oleh setiap manusia.

“Selama ini yang main ke sana punya logika dasar. Punya common sense. Tumbuhan super duper kering jangan kena api, kebakaran dia. Sama kayak tangan kita basah jangan nyabut colokan, kesetrum tuh,” tulis Bintang Emon pada caption unggahan Instagramnya.

“Harusnya ya udah minta maaf, udah diam. Malah ditambah nyalahin petugasnya. Itu petugasnya udah madamin. Udah sesek, masih aja disalahin. Kalau mau nyalahin, yang lain kek. Nyalahin angin kek,” tutupnya.