Sesat! Ini Ajaran – ajaran Ponpes Al Zaytun, Ada Ubah Syahadat?

Sobat Vero Ponpes atau Pondok Pesantren adalah sebuah lembaga atau tempat pendidikan agama Islam di mana santri  tinggal bersama di sebuah asrama dan belajar di bawah bimbingan guru yang lebih dikenal dengan sebutan Kiai. 

Berikut merupakan beberapa manfaat anak masuk pesantren :

  1. Dengan masuk pesantren atau mondok anak akan disiplin dalam melaksanakan sholat wajib, maupun sholat sunnah. 
  2. Pesantren mengajarkan kemandirian dan kesederhanaan pada santri.
  3. Anak rutin membaca dan menghafal Al Quran secara teratur
  4. Anak lebih menjadi dewasa.
  5. Anak belajar adab agama Islam.

Oleh karena itu, biasanya orang tua memasukan anaknya ke pondok pesantren dari sejak dini. Akan tetapi baru-baru ini ada pondok pesantren yang ramai dibincangkan dan jadi sorotan masyarakat. Nama pondok pesantren itu adalah Al Zaytun.

Al Zaytun merupakan pondok pesantren yang berada di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat. Pondok pesantren Al Zaytun mulai berdiri sejak 1 Juni 1993, saat hari raya Idul Adha 1413 H oleh Yayasan Pesantren Indonesia (YPI).

Pondok pesantren Al Zaytun diresmikan Presiden ketiga Indonesia, BJ Habibie pada 27 Agustus 1999. Dari segi bangunan pondok pesantren Al Zaytun memiliki bangunan modern. Pesantren ini memiliki luas total lebih dari 1.200 hektar untuk melaksanakan kegiatan pendidikan dan pondok pesantren Al Zaytun ini di pimpin oleh Panji Gumilang.

Tidak ada yang aneh dari pesantren ini sampai Sobat Vero tahu sejumlah ajaran yang di duga sesat dan menuai kontroversi di kalangan masyarakat, seperti apa ya ajarannya?

  1. Ponpes Al Zaytun mengubah bacaan Syahadat . Pada umumnya, syahadat umat muslim yakni ysng artinya “Aku bersaksi tiada Tuhan selain Allah, dan Nabi Muhammad utusan Allah”. Namun, syahadat di Ponpes Al Zaytun berbunyi “Tidak ada negara kecuali negara Islam, selain negara Islam maka kafir”.
  2. Mencampurkan shalat Idul Fitri antara pria dan wanita , saat Covid-19 memang saf dibuat berjarak namun saf paling depan justru di isi oleh perempuan.
  3. Mengubah kententuan ibadah haji dan melempar jumrah. Biasanya umat muslim melakukan keliling ka’bah di Mekah, akan tetapi Ponpes ini cukup dengan mengelilingi Ponpes Al Zaytun yang luasnya 1200 hektar. 
  4. Pihak Al Zaytun menawarkan cara lain untuk melunasi infaq dengan cara menjual anak kandung sampai menjual diri.
  5. Pemimpin Al Zaytun menyatakan Al Quran hanya karangan Nabi Muhammad  SAW
  6. Adzan shalat jumat yang berbeda.

 

Sobat Vero bagaimana tanggapan kalian tentang ajaran – ajaran tersebut?