Kisah Robert William Pickton, Tega Buat Korbannya Jadi Makanan Babi

Robert Pickton adalah peternak babi di Kanada yang jadi pembunuh berantai dengan total 49 korban wanita dan semua korbannya dibunuh dan digiling untuk jadi makanan babinya.

Latar Belakang William

Robert William Pickton lahir pada 24 Oktober 1949 di Port Coquitlam, British Columbia. Willi punya satu saudara laki-laki, David, dan satu saudara perempuan. Tidak banyak yang diketahui tentang masa kecilnya, namun Willi semasa bersekolah kerap di bully akibat aroma tubuhnya yang bau seperti babi, hingga ia sempat dijuluki stinky piggy oleh teman-teman sekelasnya.

Lalu pada 1970-a orang tuanya yang mengelola pertanian meninggal, dan itu mengharuskan Willi beserta saudara-saudaranya mewarisi pertanian keluarga, karena kebutuhan ekonomi dan lahannya terlalu besar, Willi kemudian mulai menjual sebagian tanahnya ke agen perumahan.

Willi di lingkungan sekitar memang dianggap sebagai orang yang pendiam, namun dia dan saudara-saudaranya sering mengadakan pesta liar di sebuah gedung yang diubah dekat peternakan babi yang disebut “Istana Piggy”.

Pada tahun 1996, mereka mendirikan organisasi amal nirlaba yang disebut “Piggy Palace Good Times Society”, yang terdaftar sebagai mengatur, mengoordinasikan, mengelola, dan menjalankan acara, fungsi, tarian, pertunjukan, dan pameran khusus atas nama organisasi pelayanan.

Tapi selama tiga tahun, wanita yang mengunjungi pertanian itu sering menghilang.

Rangkaian Kejahatan

William pertama kali melakukan tindak kejahatannya kepada Wendy Lynn Eistetter, seorang pekerja seks, bulan Maret 1997. Saat itu Wendy berhasil kabur, dia mengaku diborgol dan ditusuk beberapa kali, namun berhasil melarikan diri setelah menikam William.

Sayangnya saat itu, William hanya didakwa atas percobaan pembunuhan dan dibebaskan dengan jaminan dan tuduhan itu diberhentikan setahun kemudian.

Akibat berhasil terlepas dari dakwaan pertamanya, William merasa percaya diri, dan melanjutkan aksi pembunuhannya dengan beberapa korban awal, yaitu Mamie Lee Frey, Georgina Faith Papin, Tiffany Drew, Sarah de Vries, dan Cynthia Feliks.

Korban William termasuk seorang wanita berusia 29 tahun bernama Sereena Abotsway yang menghilang pada Agustus 2001 dan dilaporkan oleh ibu angkatnya beberapa hari kemudian. Korban lainnya, Mona Lee Wilson, hilang pada bulan November di tahun yang sama, setelah kunjungan ke dokternya.

Seluruh korbannya, rata-rata William bunuh dengan cara dicekik, kemudian jasadnya digiling menggunakan alat penghancur kayu, dan serpihan dagingnya akan dijadikan campuran untuk makanan babi di peternakannya.

Penangkapan dan hukuman

Sobat Vero ingat kan, William itu sering mengadakan pesta liar di perternakannya? Akibat terlalu sering berpesta dan menganggu warga di sekitar, akhirnya polisi mendatangi peternakan William.

Namun, polisi menemukan sejumlah senjata api illegal, yang akhirnya membuat polisi membuat surat perintah pencarian untuk senjata api ilegal di propertinya pada Februari 2002 dan itu membuat William kemudian ditahan.

Akibat pengeledahan di rumah dan peternakan William, polisi menemukan barang-barang tak terduga yang ternyata milik sejumlah orang yang hilang beberapa tahun belakangan. Pencarian lain pun dilakukan sebagai bagian dari Investigasi Perempuan Hilang British Columbia. Kebun milik William pun ditutup ketika polisi menemukan barang-barang pribadi milik para korban. Namun, saat itu William masih dibebaskan dengan pengawasan polisi.

Setelah semua bukti terkumpul, William Pickton pun ditangkap pada 22 Februari 2002 dan didakwa dengan dua tuduhan pembunuhan tingkat pertama atas Serena Abotsway dan Mona Wilson.

Dua bulan kemudian, tiga tuduhan lagi ditambahkan dan diikuti oleh tuduhan keenam dan ketujuh setelah beberapa hari. Kemudian empat tuduhan lagi ditambahkan pada bulan September dan empat lagi pada bulan Oktober, sehingga jumlah total jadi lima belas, hal ini menjadikan investigasi terhadap William sebagai yang terbesar dari semua pembunuh berantai dalam sejarah Kanada.

Korban yang sebagian besar dimutilasi parah dan dalam tahap lanjut dekomposisi (penguraian atau telah membusuk) membuat analisis forensik menjadi lebih sulit. William bahkan mengklaim bahwa ia menggunakan mayat tersebut langsung untuk dijadikan makanan babinya.

Pemerintah Kanada pun pada tahun 2004 harus menghentikan bahan olahan babi di pasaran karena kemungkinan besar daging babi yang telah dijual ke publik adalah babi yang telah mengonsumsi daging manusia.

Pada 9 Desember 2007, juri pun mengumumkan bahwa William bersalah atas enam tuduhan pembunuhan tingkat dua. Dia akhirnya dijatuhi hukuman seumur hidup oleh Hakim James Williams, tanpa kemungkinan pembebasan bersyarat selama 25 tahun, dan itu adalah hukuman maksimum untuk pembunuhan tingkat dua.

Meskipun dinyatakan bersalah atas enam dakwaan dalam persidangan awal, banding tetap diajukan oleh jaksa British Columbia Crown agar William dihukum untuk dua puluh dakwaan lainnya. Tapi, sidang kedua dibatalkan karena tidak akan merubah apapun. Hal itu terjadi karena William telah menjalani hukuman maksimum di bawah hukum.

Menyebalkannya,  William Pickton yang awalnya telah membunuh 26 wanita, kemudian menyatakan telah membunuh 49 korban selama investigasi rahasia oleh agen Kantor Inspektur Jenderal, yang mengaku sebagai teman satu sel. William bahkan mengatakan kepadanya bahwa dia ingin membunuh satu wanita lagi untuk membuatnya menjadi lima puluh, tetapi sudah tertangkap lebih dulu.