Sobat Vero termasuk perokok aktif gak nih? Sudah tahu kan kalau rokok bukan hanya membahayakan diri sendiri, tapi juga membahayakan orang lain? bahkan rokok bisa membuat anak berisiko stunting. Apa hubungannya ya rokok dengan stunting?
Menurut Dirjen Kesehatan Masyarakat Kemenkes, dr. Maria Endang Sumiwi, M.P.H, anak yang tinggal dengan orangtua perokok memiliki risiko stunting sebesar 5,5 persen, memiliki pertumbuhan berat badan lebih lambat sebanyak 1,5 kg dan bisa jadi kurang tinggi sebanyak 0,34 cm dibandingkan dengan anak tanpa orangtua perokok.
Ada 2 alasan kuat rokok penyebab stunting
Penyebab dari segi kesehatan tentu ada, merokok di dalam rumah ataupun di sekitar rumah dapat berbahaya bagi perokok dan orang yang ada di dekatnya sebagai secondhand smoke dan thirdhand smoke.
Jika orangtua anak seorang perokok, akan ada residu yang tertinggal dari asap rokok, misalnya pada pakaian atau barang lain yang digunakan oleh perokok atau bahkan digunakan sang anak.
Selain itu, kebiasaan merokok pada suatu keluarga memiliki korelasi dengan status gizi anak. Kejadian stunting atau tengkes pada anak dari keluarga perokok lebih besar dibandingkan pada anak dari keluarga bukan perokok.
Asap rokok juga bisa menganggu penyerapan gizi anak, yang berpengaruh pada tumbuh kembangnya.
Selain dari kesehatan, dari segi ekonomi, rokok juga bisa memicu anak stunting. Badan Pusat Statistik (BPS) pada 2022 mencatat, rokok jadi komponen pengeluaran tertinggi kedua pada rumah tangga setelah beras, baik pada rumah tangga di perkotaan maupun perdesaan.
Hal itu membuat ‘jatah’ belanja makanan bergizi serta pendidikan jadi berkurang hanya untuk membeli rokok. Maka dari itu, stunting bisa terjadi pada anak di keluarga dengan orangtua perokok.
Bagaimana menurut Sobat Vero soal rokok penyebab stunting ini?
Sumber: Instagram @genbestid https://www.kompas.id/baca/humaniora/2023/05/30/konsumsi-rokok-dalam-keluarga-tingkatkan-risiko-stunting-pada-anak