Zhanna Samsonova, influencer vegetarian asal Rusia, meninggal dunia di Malaysia saat menjalani tur Asia diduga akibat kelaparan. Hal itu mengingatkan banyak orang bahwa menjalani pola hidup vegan sebagai bentuk diet bisa berujung petaka.
Dokter estetika dan penulis buku “Brain, Beauty and Behavior” dr. Siti Medissa N. H, M Biomed (AAM), FEcare mengatakan bahwa hal pokok yang harus dipahami dalam diet bukan berarti tidak makan secara berimbang. Tubuh kita tidak bisa hanya diberi salah satu nutrisi saja dan mengabaikan nutrisi lainnya.
Dissa menjelaskan bahwa meninggalnya Zhanna Samsanova akibat kelaparan sebagai imbas atas pilihannya yang hanya mengonsumsi buah-buahan eksotis. Korban bahkan dilaporkan tidak mengonsumsi air dalam jumlah yang cukup hingga mengakibatkan tubuhnya kekurangan berbagai nutrisi.
Dokter lulusan Klentze Institute di Complutense University of Madrid itu juga mengatakan bahwa masayakat diminta tak ragu berkonsultasi dengan ahli ketika hendak menjalani pola hidup vegetarian.
Dr. dr. Mochamad Syaifudin, M.Biomed (AAM), MARS mengatakan edukasi penulisan buku “Brain, Beauty and Behavior” juga dimaksudkan agar berbagai bentuk pelanmggaran yang menciptakan ketersinggungan akibat penilaian kecantikan yang banyak terjadi di tengah masyarakat bisa ditekan. Ia mencontohkan kasus body shaming yang seharusnya bisa dicegah apabila masyarakat menyadari bahwa kecantikan tidak cukup dipandang dari aspek fisik saja. Dalam bukut tersebut juga terdapat beragam tips bagaimana melatih sikap penerimaan diri terhadap apapun kodrat lahiriyah seorang wanita sehingga bisa menciptakan rasa percaya diri yang baik.
Sumber: https://www.antaranews.com/berita/3676302/agar-diet-tak-berujung-petaka-ini-saran-dokter-estetika