Sebuah foto sejumlah santriwati berkerudung yang mengangkat senjata laras panjang berjenis airsoft gun menggegerkan jagat media sosial. Selain memegang senjata laras panjang, keenam siswi juga mengenakan rompi mirip anti peluru.Sedangkan latar belakang foto tampak area persawahan dan sedikit tampak bangunan masjid.
Dalam keterangan di sejumlah media sosial, lokasi foto tersebut disebut berada di Pondok Pesantren (Ponpes) Baitul Qur’an Al Jahra Magetan.
Polisi menyebut senjata laras panjang tersebut bukanlah senjata api (senpi), tetapi airsoft gun. “Senjata yang dibawa jenis airsoft gun,” kata Kapolres Magetan AKBP Muhammad Ridwan.
Setelah foto itu viral, beredar juga video klarifikasi diduga pengurus ponpes menjelaskan foto yang beredar. Pengurus menyebut foto yang beredar merupakan simulasi kegiatan ekstrakulikuler.
“Kami dari Yayasan Pondok Pesantren Baitul Quran Al Jahra Magetan dalam kesempatan ini ingin menyampaikan permohonan maaf atas beredarnya foto simulasi kegiatan ekstra kulier yang di laksanakan di Pondok Pesantrean Baitul Quran Al Jahra Magetan,” kata seorang pria berpeci dikutip dari Instagram Lambe_turah, Minggu (30/7/2023).
“Karena melihat dinamika yang ada terkait dengan viralnya kegiatan tersebut, setelah kita kaji dan atas saran dari beberapa pihak kita tidak akan melanjutkan kegiatan tersebut menjadi bagian dari ektra kulikuler di pondok pesantren, demikian klarifikasi yang dapat kami sampaikan,” sambungnya.
sumber : https://news.detik.com/berita/d-6848784/santri-di-magetan-bawa-senjata-laras-panjang-saat-mpls-ini-kata-polisi