Video promosi pariwisata Filipina menjadi perbincangan lantaran ketahuan menayangkan panorama alam di Indonesia. Bukannya mempromosikan pemandangan lokal melainkan menayangkan pemandangan sawah di Ubud, Bali.
Pihak agen periklanan Filipina pun telah meminta maaf atas munculnya pemandangan alam Indonesia dalam promosinya. Bahkan ternyata bukan pemandangan alam dari Indonesia saja yang dipakai melainkan beberapa negara lain juga.
Seperti dilansir dari AFP Minggu (2/7), pihak pemerintah Filipina telah menggelontorkan dana sebanyak Rp13,5 Miliar untuk kampanye “Love The Philippines”.
Setelah Kementerian Pariwisata Filipina mengetahui video DDB tidak menyertakan stock video yang asli, video promosi yang sempat tayang di platform Facebook itu pun kemudian dihapus.
Seorang blogger terkenal Filipina, Sass Rogando, dalam akun Facebooknya turut menguak tentang beberapa stock video dari kampanye pariwisata Filipina yang berasal dari negara lain.
Tim Cek Fakta AFP telah menganalisis video tersebut yang benar menunjukan pemandangan indah dicomot dari bebrapa lokasi sebenarnya adalah di Brasil, Swiss, Uni Emirat Arab, dan Indonesia.
Kemudian Agensi DDB Filipina sendiri menyampaikan permintaan maaf karena memakai ‘rekaman stock asing’. DDB menyebut seharusnya sebelum tayang, video promosi seharusnya melalui penyaringan yang ketat.
“Penggunaan rekaman stok asing dalam kampanye mempromosikan Filipina sangat tidak pantas, dan bertentangan dengan tujuan DOT (Department of Tourism),” bunyi pernyataan DDB.
Kendati video itu telah dihapus, perusahaan agensi tersebut mengatakan akan membantu Departemen Pariwisata Filipina melakukan penyelidikan.