7 Penyakit Bahaya Akibat Tidak Mengonsumsi Buah Dan Sayur

Buah dan sayur sangat memengaruhi kesehatan. Sebab buah dan sayur mengandung konstituen fitokimia penting untuk mengurangi resiko penyakit jantung dan kanker, serta meningkatkan kesehatan pencernaan. Sayur pun menjadi serat yang baik untuk kesehatan pencernaan.

Akibat kekurangan buah dan sayur membuat tubuh lebih rentan terhadap banyak penyakit, khususnya kekurangan vitamin dan mineral.

Berikut beberapa penyakit yang disebabkan kurangnya vitamin:

  • Scurvy

Penyakit langka yang terjadi karena kekurangan vitamin C

  • Kebutaan malam

Disebabkan oleh kekurangan vitamin A

  • Penyakit hemoragik atau gangguan pendarahan

Disebabkan oleh kekurangan vitamin K

  • Anemia, osteoporosis, dan gondok

Penyakit yang disebabkan oleh kekurangan mineral (zat besi, kalsium, dan yodium).

Berikut sejumlah penyakit akibat tidak memakan sayur:

  • Masalah Jantung

Risiko penyakit jantung akan berkurang sebesar 20% jika mengonsumsi lebih dari lima porsi buah dan sayuran per hari, dibanding mereka yang mengonsumsi kurang dari tiga porsi per hari.

Penelitian dari berbagai studi epidemiologi menunjukkan bahwa sayuran seperti asparagus, seledri, selada, brokoli, bawang bombay, tomat, kentang, kedelai, dan wijen memiliki potensi besar dalam mencegah dan mengobati penyakit kardiovaskular, penyakit adanya gangguan pada jantung dan pembuluh darah. Sayuran ini menunjukkan tindakan perlindungan jantung terutama karena efek antioksidan dan anti-inflamasinya.

 

  • Masalah Pencernaan

Sumber serat yang baik ialah buah dan sayuran. Karena dapat merangsang pergerakan usus dan membantu proses pencernaan makanan. Jeruk, apel dan pisang merupakan buah yang sangat baik untuk pencernaan.

Pada tahun 2016, dalam jurnal Nature Chemical Biology, sayuran berdaun hijau mengandung sulfoquinovose, gula yang berperan sebagai sumber energy E. coli. E.coli merupakan bakteri baik yang bertugas membentuk pelindung tubuh untuk mencegah pertumbuhan bakteri jahat.  Hal itu sesuai penelitian yang diterbitkan oleh Speciale G et al.

 

  • Kanker

Buah yang mengandung anthocyanin akan memiliki efek penghambatan kanker usus besar. Kembang kol dan brokoli pun terbukti memiliki efek pencegahan terhadap kanker.

Polifenol phoretin dalam apel akan menghambat pertumbuhna sel kanker payudara, berdasarkan dari sebuah studi yang diterbitkan dalam Journal of Food and Drug Analysis. Hal itu menunjukkan bahwa konsumsi buah dan sayuran bisa mengurangi risiko kanker.

 

  • Gangguan Metabolisme

Pola makan yang kaya buah dan sayuran dikaitkan dengan penurunan risiko diabetes melitus, hiperlipidemia, dan hipertensi. Sindrom metabolik ditandai dengan gangguan glukosa darah, peningkatan tekanan darah, dislipidemia, dan obesitas perut.

Makanan kaya serat membantu mengurangi lipoprotein densitas rendah dan menyeimbangkan kadar glukosa darah.

 

  • Gangguan Penglihatan

Karotenoid lutein dan zeaxanthin mempunyai tindakan terhadap penyakit katarak. Kandungan karotenoid didapat dari sayuran berdaun hijau dan buah-buahan yang dapat meningkatkan kinerja penglihatan mata serta membantu mencegah penyakit mata yang berkaitan dengan usia.

 

  • Depresi

Studi menunjukkan bahwa depresi lebih kecil kemungkinannya pada orang yang mengonsumsi berbagai buah dan sayuran.

 

Sumber: https://www.cnbcindonesia.com/lifestyle/20230721102042-33-456118/6-bahaya-kesehatan-akibat-jarang-makan-sayur-dan-buah 

Exit mobile version