Pesugihan merupakan praktik ilmu hitam yang dalam berbagai kebudayaan sering dikaitkan sebagai cara atau “jalan pintas” untuk mendapat kekayaan secara cepat dan instan. Salah satu elemen yang perlu dipenuhi dari pesugihan adalah tumbal yang harus dipersembahkan oleh pelaku kepada jin atau entitas gaib untuk mendapatkan apa yang diinginkan.
Tumbal ini ada beragam jenis, namun kebanyakan melibatkan korban jiwa atau darah. Dalam hal ini kita akan mengupas 5 level pesugihan terkelam, yang mengungkapkan betapa mengerikannya praktik pesugihan dengan tumbalnya yang beragam.
1. Pesugihan Kebo Bule
Pesugihan ini menumbalkan kepala kerbau. Banyak dari pesugihan ini bersifat bertahap, awalnya hanya meminta hewan, namun jika pelaku ingin kekayaan berlipat, maka makhluk gaib bisa menuntut tumbal yang lebih besar, termasuk manusia.
Ritual ini dilakukan dengan tujuan memperoleh kekayaan atau kekuatan gaib, di mana darah atau bagian tubuh hewan tersebut dipersembahkan kepada entitas gaib.
Mitosnya, dalam beberapa kepercayaan, banyak yang percaya bahwa pengorbanan ini membawa kesialan besar, karena makhluk gaib yang terkait dengan hewan tersebut bisa kembali menuntut balas.
2. Pesugihan Tuyul
Pesugihan tuyul, tumbalnya bukan berupa nyawa manusia seperti pada pesugihan lain, tetapi tetap ada bentuk “pengorbanan”. Tuyul akan meminta imbalan berupa ASI dari istri majikan atau wanita lain.
Mitosnya, bukan hanya hidupnya penuh kegelisahan, pada keluarga pemilik tuyul tidak boleh memiliki anak kecil di rumah dan keturunannya bisa mewarisi karma buruk.
3. Pesugihan Babi Ngepet
Pesugihan ini mengharuskan pelakunya membuat perjanjian dengan siluman babi. Dengan menumbalkan dirinya sendiri sebagai media siluman tersebut, dan ritual dilengkapi dengan lilin yang harus dijaga.
Mitosnya, banyak pelaku yang terjebak dalam pesugihan ini merasa kesulitan untuk keluar dari kontrak perjanjian mereka dan apabila ketahuan warga maka pelaku akan bisa jadi babi selamanya.
Baca Juga: Pesugihan Terkelam! Pesugihan Getih Anak dengan Tumbal Darah Keturunan
4. Pesugihan Dewi Lanjar
Pesugihan ini bisa meminta tumbal beragam sesuai dengan tingkatan pencapaian kekayaan yang ingin didapatkan, jika ingin mempertahankan kontrak dengan makhluk gaib tersebut maka perlu tumbal jiwa secara berkala dengan imbas nyawa siapa pun bisa jadi korban.
Mitosnya, pelaku harus meninggalkan keluarga dan tidak boleh menikah. Bila pengabdian tidak total, Dewi Lanjar disebut bisa menarik kembali “berkahnya” secara tiba-tiba. Dalam beberapa versi, jika pelaku melanggar sumpah, nyawa sendiri atau keluarganya juga bisa jadi tumbal.
5. Pesugihan Getih Anak
Para pelaku pesugihan jenis ini akan merasakan penyesalan luar biasa, karena jiwa anak kandung yang dikorbankan akan terus menghantui mereka, dan mereka tidak akan pernah mendapatkan ketenangan. Bila pelaku berhenti memberi tumbal atau melanggar janji, maka nyawanya atau anggota keluarga lainnya akan diambil.
Dalam pesugihan GETIH ANAK, tumbal berupa anak kandung dianggap memiliki energi sangat kuat untuk mencapai kekayaan, karena anak dianggap sebagai sumber kehidupan dan harapan. Hal itu yang menyebabkan pesugihan Getih Anak berada di level tertinggi.
Karena pengorbanan anak dianggap sebagai bentuk pembayaran yang sangat mahal dan pesugihan jenis ini dilakukan oleh orang tua yang terdesak atau mereka yang merasa putus asa saat terjebak dalam kesulitan hidup.
Sebenarnya apa pun jenis tumbal dalam pesugihan, praktik pesugihan merupakan jalan gelap yang penuh dengan pengorbanan dan bisa mengakibatkan kerugian tidak hanya bagi korban, tetapi juga pelaku itu sendiri.
Memilih jalan pesugihan berarti menempuh perjalanan yang penuh dengan kegelapan dan kekayaan atau kekuasaan yang didapat dengan “harga” yang sangat mahal, tidak mungkin dapat ditebus!