Saat ini generasi Z atau Gen Z sudah cukup mendominasi, karena mereka yang lahir antara tahun 1997 hingga 2012 kini sudah mulai beranjak dewasa.
Tak jarang mereka juga sering dilabeli sebagai generasi yang paling konsumtif. Berbeda dengan generasi sebelumnya, Gen Z saat ini memiliki kebiasaan berbelanja dan pola konsumsi yang unik.
Lalu, apa sebenarnya alasan di balik label bahwa Gen Z lebih konsumtif?
Alasan Kenapa Gen Z Bisa Konsumtif!
1. Mudahnya akses dan budaya online shopping
Gen Z tumbuh di era digital dengan kemudahan akses internet dan platform e-commerce. Hal ini membuat mereka jadi terbiasa berbelanja online dengan berbagai promo dan kemudahan pembayaran, sehingga mendorong impulsivitas dalam berbelanja.
2. Budaya media sosial dan pencitraan diri
Media sosial memainkan peran penting juga dalam kehidupan Gen Z. Platform seperti Instagram dan TikTok mendorong budaya pencitraan diri dan mengikuti tren, yang memicu keinginan untuk membeli barang-barang yang dianggap trendi dan kekinian.
Jadi saat para Gen Z tidak up to date dengan suatu perkembangan, maka tidak terlihat kekinian. Belum lagi banyaknya hal-hal viral yang memunculkan sikap fomo (Fear Of Missing Out).
3. Kebutuhan akan pengalaman dan ekspresi diri
Gen Z lebih mementingkan pengalaman dan momen dibandingkan dengan kepemilikan barang. Mereka lebih memilih untuk mengalokasikan uang mereka untuk traveling, kuliner, dan mengikuti event, yang dianggap sebagai bentuk ekspresi diri dan membangun personal branding dibandingkan dengan menyimpannya saja.
4. Keinginan untuk mendapat validasi sosial
Gen Z memiliki kebutuhan tinggi untuk terhubung dengan orang lain dan mendapatkan validasi sosial.
Membeli barang-barang branded dan mengikuti tren fashion menjadi salah satu cara bagi mereka untuk mendapatkan pengakuan dan diterima dalam lingkup pertemanan mereka.
5. Kurangnya edukasi keuangan
Banyak Gen Z yang belum memiliki pemahaman dan edukasi keuangan yang memadai. Hal ini membuat mereka mudah terjebak dalam pola konsumtif tanpa perencanaan keuangan yang matang.
Perlu diingat bahwa tidak semua Gen Z berperilaku konsumtif ya Sobat Vero. Masih banyak Gen Z yang bijak dalam mengelola keuangan dan memahami nilai dari menabung dan berinvestasi.
Namun sebelum terlambat, penting bagi orang tua, pendidik, dan influencer untuk memberikan edukasi keuangan dan literasi digital kepada Gen Z semakin banyak dan sering agar mereka dapat menjadi konsumen yang cerdas dan bertanggung jawab.
Dengan edukasi dan pendampingan yang tepat, Gen Z dapat memanfaatkan kemudahan akses informasi dan teknologi untuk membangun kebiasaan berbelanja yang positif dan bermanfaat bagi masa depan mereka.