30 Wanita Terjebak Ketampanan Ted Bundy, Kepala Korban Jadi Trofi!

Masih ada yang tidak tahu siapa itu Ted Bundy? Pria tampan yang lebih akrab dipanggil Ted ini merupakan seorang penculik, pemerkosa, dan pembunuh banyak wanita serta gadis muda selama tahun 1970-an.

Kejahatannya ia akui dilakukannya kepada 30 korban wanita dan ia lakukan di tujuh negara bagian selama rentang waktu 4 tahun sejak tahun 1974 sampai 1978.

Ted Bundy Kecil

Memiliki nama lengkap Theodore Robert Bundy, anak muda tampan ini memang lahir sebagai anak di luar penikahan pada 24 November 1946 di Burlington, Vermont, karena ibunya Louise merasa malu saat itu akhirnya ia merahasiakan Ted Bundy sebagai anaknya

Kemudian pada akhirnya kakek dan nenek Ted Bundy yang mengaku sebagai orang tuanya dan ibunya Ted menjadi kakak perempuannya.

Setelah Ted semakin dewasa, ia pun akhirnya tahu kalau kakaknya selama ini adalah ibu kandungnya. Ted saat itu pun mengalami syok dan terganggu mentalnya. Apalagi saat Ted harus memiliki ayah tiri, ia seakan menolak dan itu membuatnya tidak memiliki hubungan baik dengan ayah tirinya.

Latar belakang pendidikan yang keren

Jika pembunuh berantai biasanya tidak memiliki latar belakang pendidikan psikologi, beda dengan Ted, ia bahkan mendapat beasiswa di University of Puget Sound (UPS) dengan mengambil peminatan psikologi dan studi oriental. Namun setelah dua semester ia pindah ke University Washington (UW) di Seattle.

Ted bahkan sempat bekerja sebagai sukarelawan shift malam di Suicide Hot Line Seattle, pusat layanan pencegahan bunuh diri yang melayani wilayah Seattle dan sekitarnya.

Ted pun akhirnya lulus pada tahun 1968, lalu ia memutuskan kembali mendaftar di UW dan memilih jurusan psikologi hingga ia lulus pada tahun 1972 dengan menyandang gelar sarjana psikologi, bahkan banyak profesor di kampusnya yang suka dengan keteladanan Ted semasa jadi mahasiswa.

Perkara cinta awal kekejiannya

Selama menjadi mahasiswa, Ted yang memang tampan dan cerdas, cukup banyak menarik perhatian para wanita di universitasnya, salah satu yang akhirnya jadi pacar Ted adalah Stephanie, tapi sayang hubungan mereka kandas usai kuliah.

Karena kesal dengan hubungannya yang gagal, maka Ted berniat untuk jadi kaya agar Stephanie menyesal. Hingga ia berhasil sebagai juru kampanye yang kharismatik hingga benar menjadi pribadi yang sukses dan kaya raya.

Ted Bundy pun bersikeras untuk meyakinkan Stephanie dan membujuknya untuk menikah dengannya, tapi saat Stephanie mulai yakin pada keseriusan Ted, ia justru meninggalkannya sama seperti saat Stephanie meninggalkan dia dahulu.

Mulai kejahatan karena dendam

Banyak orang percaya kejahatan Ted itu dipicu pertama kali karena rasa dendamnya pada cintanya yang tak berjalan mulus. Akhirnya dia semakin gila, dengan modal tampangnya yang memang tampan, Ted banyak menjebak wanita agar jatuh hati dengannya, lalu dengan mudah ia bisa membunuh wanita-wanita tersebut.

Kenapa cinta pertamanya adalah pemicu? Karena korban-korban Ted rata-rata memiliki paras dan rambut yang mirip dengan Stephanie.

Untuk mengelabui korban-korbannya, Ted biasa mendekati korban di tempat umum, lalu pura-pura cedera atau pura-pura menjadi orang berpengaruh untuk memikat wanita yang ia incar. Dengan ketampanannya, cara Ted itu berhasil meluluhkan banyak wanita.

Setelah berhasil menjebak korbannya, ia kan membawa korban ke tempat terpencil dan memperkosa lalu mencekiknya hingga tewas.

Tidak hanya berhenti di situ, Ted akan kembali “menggunakan” korbannya yang sudah meninggal untuk memuaskan nafsu seksualnya selama beberapa kali hingga mayat wanita tersebut membusuk dan tidak bisa ia “gunakan” lagi. Ted juga tak lupa memenggal kepala korbannya untuk ia jadikan semacam trofi yang ia pajang di apartemennya sebagai kenang-kenangan, kurang lebih ada 12 kepala korban yang ia pajang.

Hingga pada tahun 1975, ada seorang korbannya yang berhasil melarikan diri dan melaporkan perbuatan keji Ted, yang akhirnya membuat Ted Bundy ditangkap dan masuk penjara di Utah.

Setelah diselidiki, total korban wanita yang Ted bunuh adalah sebanyak 30 orang berambut panjang. Kemudian Ted menjalani persidangan dan dijatuhi hukuman mati dengan kursi listrik pada 24 Januari 1989. Kemudian Ted minta dirinya dikremasi dan abunya ditebar di pegunungan Casade di Washington, yang merupakan salah satu lokasi kejahatannya.

Sebelum dieksekusi, sebenarnya Ted ditawari untuk meminta makanan terakhirnya, namun karena Ted tidak memiliki permintaan khusus, akhirnya pihak penjara menyediakan makanan standar untuk penjara di negara bagian Florida, yaitu steak medium rare, egg over easy, kentang goreng, roti panggang dengan mentega dan selai, susu beserta jus buah. Tapi Ted melewatkan makanannya itu, dan lebih memilih untuk memberi pesan pada pengacara Jim Coleman dan pendeta Metodis Fred Lawrence di sana, katanya “Jim dan Fred, saya ingin Anda berikan cinta saya kepada keluarga dan teman-teman saya.”

Kemudian ia bisa menelpon Louise ibunya lalu bicara sebanyak dua kali, karena sang ibu memang tak hadir pada eksekusinya.

Exit mobile version